Sex Education

Selamat Datang di article-kita.blogspot.com. Dengan adanya blog ini, diharapkan agar Kita semua bisa mengenal lebih jauh segala sesuatu tentang SEX.. Semoga konten yang ada di blog ini dapat memberikan hiburan dan pengetahuan baru.. "Selamat Membaca"

Ketika si kecil bertanya “bagaimana ia bisa lahir ke dunia ini?” atau “kenapa alat pipisnya berbeda dengan adik perempuannya?”orangtua seringkali dibuat bingung untuk menemukan jawaban dari pertanyaan buah hatinya tersebut.




Mungkin Anda sebagai orangtua juga pernah mendapat pertanyaan serupa dan bingung bagaimana harus menjawab, tetapi di satu sisi Anda takut kalau si kecil mendapatkan penjelasan yang tidak tepat dari orang lain.



Tenang, jangan panik dulu! Fitria Prabandari, M. Psi, Psikolog dari High / Scope Rasuna & Phoenix Kids, Menteng menjelaskan bagaimana menyikapi hal itu.


Fitria menerangkan hal ini berkaitan erat dengan pentingnya memberikan sex education untuk buah hati. “Sangat dianjurkan untuk memberikan pengetahuan tentang seks pada anak yang sudah mampu berinteraksi. Berikan penjelasan singkat bahkan sebelum anak bertanya!” jelasnya.


Tenang, sex education di sini bukan berarti Anda harus menjelaskan tentang hubungan intim dengan lawan jenis, tetapi lebih kepada bentuk dan kegunaan anggota tubuhnya.


Sex education ini bisa dimulai dari memperkenalkan alat genitalnya. Paparkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki alat genital yang berbeda.


Nah, sebelum Anda mulai mengajarkannya berikut ada tips sebagai ‘modal’ Anda jika si kecil bertanya lebih lanjut.
1. Pahami betul fungsi-fungsi setiap anggota tubuhnya termasuk alat genital.
2. Anda perlu menguasai bahasa yang dimengerti anak seusianya
3. Pekalah terhadap situasi dan kondisi, kapan saat yang tepat untuk mengajarkannya. Manfaatkan waktu mandi, pipis atau buang air besar sebagai waktu belajar. Atau bisa juga dengan menyanyikan lagu “Kepala, pundak lutut kaki.” saat bermain.
4. Arahkan pada hal yang menyangkut etika. “Kamu harus memakai baju, karena kalau tidak kamu malu dan tidak enak dilihat orang.”
Dengan begitu Anda tidak perlu khawatir si kecil mungkin saja mendapat penjelasan dari orang luar yang belum tentu tepat penjelasannya. Selamat mencoba